Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Sunday, December 24, 2017

Kami Menunggumu, Ayah

Kami Menunggumu, Ayah

Bila datang suara adzan
Menghampiri telingaku dan mengetuknya
Ku sefera terjaga dari tidurku
Kutundukkan kepalaku,
Wahai orang yang punya kewajiban,
Bangunlah,
Ini di sampingmu ada istri dan anak-anakmu
Mereka sekarang bergantung padamu
Nafkah lahir, dan batin
Bangunkanlah mereka,
dan sembahyanglah

Kucium ubun-ubun istri dan anak-anakku,
Kulambaikan tanganku, tanda sayang
Setelah itu aku berbalik meninggalkan mereka
Ya Allah Tuhanku,
Engkau telah menitipkan mereka padaku
Akulah penanggungjawab mereka sekarang
Maka berilah aku ketabahan dan karuniaMu

Wahai diriku,
Setiap hari engkau bangun pagi
Pulang saat magrib
Untuk menafkahi istri dan anak-anakmu
Menjalankan perintah pimpinanmu,
Menjalankan amanah negaramu
Adakah kamu merasa letih?

Tidak wahai diriku,
Aku tidak merasa letih sedikitpun
Bukankah engkau tahu?
Bahwa ini semua bernilai pahala?
Dan anak-istrimu adalah pelipur letih dan dukamu
Hendaklah engkau bersemangat
Berjalanlah dengan jelas,
dan janganlah melangkah tanpa tujuan

Jam dinding menariku sorot mataku
Seolah ia hendak memberitahuku waktu pulang
Kutekan mesin absen, kupacu kendaraanku
Istri dan anak-anakku telah berdiam di pintu rumah
Aku mendekat, tiba-tiba ia menarik tanganku
"Kami sudah lama menunggumu."

Oleh: rizal

Monday, September 1, 2014

Puisi 4: INGAT

INGAT


Aku berbaring,
Menatap langit-langit,
Mengapa aku ada di dunia,
Siapa aku sebenarnya?

Kuingat masa kecil,
Ketika aku dalam gendonganya,
Rindu rasanya,
Tapi siapa sebenarnya aku?

Kulihat bintang-bintang,
Kutatap rembulan,
Kupandang matahari,
Kupandang langit betapa luas,

Kulihat manusia,
Kulihat hewan-hewan,
Kulihat tumbuh-tumbuhan
Semuanya,

Alhamdulillah aku menyadari,
Dan kutemukan jawabanya,
Aku hanyalah sebuah titik
Yang ikut beredar dalam keteraturan


MasyaAllah,
Engkau ciptakan alam raya,
Dengan segala isinya,
Dan keindahanya,

Sama sekali tidak sia-sia ciptaanMu,
Namun Engkau peringatkan kami,
Melalui Al-Quranul Karim,
Dan sunnah nabi kami,

Bahwa betapa sementara dunia ini,
Besok atau lusa kita akan mati,
Coba kau ingat saudaraku,
Jangan melupakan kematian

Tak ada yg kita bawa,
Kecuali iman dan amal,
Bersabarlah  sahabatku,
Tak kan sia-sia air mata doa kita

Dunia hanyalah persinggahan,
Tempat mengumpul bekal,
Sebagai persiapan kehidupan selajutnya,

Akhirat yang kekal abadi

By : Rokhland Rizal Muhammadi

Puisi 3: Cinta Sejati

CINTA SEJATI

Cinta Sejati,
Adalah cinta kepada Saudara,
Karena Allah ta'ala,

Cinta sejati,
Menyempurnakan iman manusia,
Mengikat perasaan dengan kuat,

Cintailah saudaramu hai saudaraku,
Jangan saling mencela hai saudaraku,
Berilah pertolongan hai saudaraku

By : Rokhland Rizal Muhammadi